Selasa, 19 November 2013

MINIMASI LIMBAH PADA INDUSTRI KERTAS DAN PULP



 Zero Waste adalah sebuah konsep kuat yang menantang cara lama berpikir dan mengilhami sikap dan perilaku baru. Ini adalah pendekatan multifaset untuk menjaga kelestarian sumber daya bumi yang terbatas. Zero Waste dapat diimplementasikan dengan memaksimalkan recycling, minimasi limbah, mengurangi konsumsi dan memastikan bahwa suatu produk dibuat untuk dapat digunakan kembali, diperbaiki atau di-recycle kembali ke alam maupun pasar. Konsep zero waste diartikan sebagai konsep untuk mengupayakan agar suatu kegiatan itu menghasilkan limbah dalam jumlah yang sekecil-kecilnya, bahkan kalau bisa, tidak menghasilkan limbah sama sekali. Upaya ini disebut sebagai minimasi limbah.

Limbah Tekstil jadi Produk Ekonomis dan Ramah Lingkungan



Perusahaan tekstil nonwoven yang komandanani Thomas Tjandrasendjaja dan Yogi —setiap hari mengolah lebih 20 ton limbah padat menjadi bahan baku utama produk ekonomis. Berkat kreativitas dan teknologi inovasi, tercipta green business , penyerapan tenaga kerja, dan pajak daerah. Kapan pemerintah melirik upaya manajemen PT Superbtex. Gunakanlah thermobonded pad yang aman terhadap lingkungan dan mengurangi pemanasan global.

Daur Ulang





Proses daur ulang kaca pada dasarnya melibatkan proses dasar daur ulang pengumpulan bahan daur ulang, penyortiran dan mengolahnya menjadi bahan baku dan produk baru yang menggunakan bahan baku daur ulang.

Pengolahan Limbah Organik dan Anorganik



Cara Daur Ulang Limbah Organik dan Anorganik - Supaya limbah organik maupun anorganik tidak menimbulkan suatu permasalahan lingkungan, maka perlu adanya penanganan khusus. Contoh penanganan limbah tersebut adalah dengan penggunaan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle). Benda-benda yang semula merupakan sampah, ternyata dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain atau diolah menjadi bahan yang bermanfaat. Adanya produk-produk hasil daur ulang membuat ekploitasi alam dapat dikurangi. Dengan begitu, selain mengurangi dampak pencemaran, daur ulang bisa juga mengurangi berbagai perubahan lingkungan.

Daur Ulang Kain Bekas menjadi Keset Kaki




Kain merupakan sampah organik yang jika lama-lama dibiarkan akan terurai dengan tanah, namun penguraian itu memerlukan waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu untuk mengurangi sampah kain yang menumpuk kita dapat mendaur ulang kain dengan cara membuatnya menjadi keset kaki.

Pengolahan Limbah Kardus Bekas menjadi Tempat Tisu




Pengolahan limbah bekas sangat berguna, karena dengan memanfaatkan limbah bekas ini secara tidak langsung kita mengurangi sampah. Sampah adalah masalah yang sangat sulit untuk di pecahkan karna dalam kehidupan sehari-hari kita selalu membuang sampah. Salah satu contoh usaha untuk mengurangi sampah adalah dengan manfaatkan limbah kardus bekas menjadi tempat untuk tisu. Selain sebagai tempat untuk meletakkan tisu, kita dapat memanfaatkan tempat tisu yang dibuat dari kardus bekas menjadi hiasan yang dapat memperindah meja ruang tamu.

Mengolah Limah Tempurung Kelapa menjadi Kerajinan Tas



Bagi kebanyakan orang,tempurung kelapa mungkin tidak berguna. Padahal sebenarnya tempurung kelapa justru sangat berguna untuk dijadikan kerajinan.Siapa sangka dengan bermodalkan limbah tempurung yang dimodifikasi menjadikan produk ini bernilai seni dan semakin banyak diminati. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika aneka barang kerajinan berbahan baku tempurung kelapa kerap ditemui disetiap pusat perbelanjaan di daerah kota wisata seperti Jogja, Bali, dan Lombok
Kerajinan tempurung kelapa banyak dijajakan untuk dijadikan buah tangan dengan berbagai macam bentuk. Mulai dari aksesoris perempuan seperti jepitan, bingkai foto, hingga perabotan rumah tangga layaknya sendok dan mangkuk. Selain itu batok kelapa juga bisa dibentuk menjadi gelas minum, nampan, penutup lampu, sendok, garpu, atau sendok sayur. Dengan sentuhan seni yang sangat halus, hasil kerajinan batok kelapa tersebut terlihat sangat artistik. Bahkan hasil dari kerajinan tempurung kelapa ini bisa berupa ragam tas dengan berbagai bentuk dan ukuran.
Tas adalah tempat penyimpanan barang yang bisa dibawa kemana-mana. Tas adalah kemasan atau wadah berbentuk persegi dan sebagainya,biasanya bertali, dipakai untuk menaruh, menyimpan, atau membawa sesuatu

Alat dan bahan untuk membuat kerajianan tas dari batok kelapa:
*      Tempurung kelapa
*      Tali untuk tas
*      Gergaji besi
*      Penggaris
*      Kain
*      lem
*      Cat

Cara pembuatan tas dari tempurung kelapa:
  1. Belah batok kelapa menjadi dua bagian dengan menggunakan gergaji besi
  2. Bersihkan dan amplas bagian luar batok kelapa
  3. Tempelkan kain yang sudah digunting di bagian luar batok kelapa sesuai model yang diinginkan
  4. Setelah itu tempelkan manik-manik pada kain yang sudah ditempelkan pada batok kelapa dengan mengikuti pinggir tempelan batok kelapa
  5. Buat 2 lubang kecil pada belahan bawah batok kelapa bagian atas dengan jarak antara 2,5 cm agar batok kelapa bisa dibuka tutup dan kemudian kedua belahan tersebut dililitkan kawat. Setelah itu buat 2 lubang belahan batok kelapa bagian atas
  6. Untuk membuat tali pada batok kelapa, gunting kain dengan panjang yang diinginkan kemudian gulung kain sampai bertemu ujung dengan ujung, lalu jahit sehingga membentuk tali.
  7. Ambil tali lalu masukkan ke lubang kain tersebut agar talinya terlihat kuat.
  8. Setelah talinya sudah jadi, terakhir buat lubang pada kedua samping batok kelapa, kemudian masukkan talinya.
  9. Tunggu beberapa menit agar lem pada batok kelapa kering sehingga tas siap dipakai

ANEKA BENTUK TAS DARI TEMPURUNG KELAPA

 

Pengolahan Limbah Plastik menjadi Kerajinan



Sampah plastik bisa di daur ulang sebagai jenis kerajinan tangan yang memiliki niai guna dan bernilai ekonomis. Biasanya pengolahan limbah plastic dijadikan sebagai industry rumahan oleh ibu-ibu. Barang yang dapat dibuat dari sampah plastic beraneka ragam, salah satunya adalah lampu dari botol bekas dan membuat kerajinan tangan berupa bunga hiasan dari sedotan bekas.
Bahan yang diperlukan

*    Gunting

*    Cutter

*    Lem plastik

*    botol plastik bekas
*    kabel listrik
*    lampu kecil (lampu cabai) beserta cupnya

*    colokan lampu dan
*    cat semprot.
Cara membuat lampu dari botol bekas :
1.       Pertama kita perlu mengumpulkan barang-barang yang diperlukan. Kita akan memerlukan botol bekas, gunakan botol yang lebih besar jika anda menginginkan lampu yang lebih besar dan gunakan botol yang lebih kecil jika ingin lampu yang kecil. Dan bentuk dari botol bebas sesuai dengan keinginan anda.
2.      Lalu potong bagian bawah dari botol plastik menggunakan cutter yang tajam agar tidak merusak botol, ikuti bentuk botol agar terlihat rapi. Bagian bawah botol ini akan dijadikan kaki lampu.
3.     Rekatkan tutup botol dengan bagian bawah dari botol plastik tersebut
4.     Lubangi tengah dari bagian bawah botol plastik tersebut sampai menembus bagian tengah dari tutup botol.
5.      Gunakan cat semprot untuk memberikan warna pada botol jika diperlukan.
6.     Rekatkan cup lampu pada bagian dalam dari tutup botol dan sambungkan kabelnya melalui lubang yang telah kita buat.
7.      Letakkan lampu pada cup lampu tersebut dan sambungkan kabel ke stop kontak dan lampu tersebut pun sudah siap digunakan.
Gambar kap lampu dari botol bekas



Cara membuat hiasan bunga dari sedotan bekas
Bahan yang diperlukan
*    Gunting
*    Cutter
*    lidi atau kawat
*    sedotan baru atau yang sudah terpakai. 

Gunakanlah sedotan yang sudah terpakai karena tujuan kita adalah daur ulang (menggunakan kembali bahan yang masih bisa dipakai) dan menggunakan sedotan baru hanya akan menambah sampah-sampah plastik.

cara membuat bunga dari sedotan plastic:
1.       Langkah pertama adalah memotong sedotan dengan panjang kurang lebih 10cm.
2.      Kemudian setiap ujung sedotan dibelah menjadi empat bagian. Jika ingin kelopak bunga terlihat lebih lemas anda bisa mengesut sedotan tersebut dengan ujung gunting.
3.     Potong setiap ujung sedotan hingga terlihat lancip seperti kelopak bunga.
4.     Gabungkan beberapa sedotan menjadi satu sehingga terlihat seperti kelopak kelopak bunga yang menyatu. Sangat dianjurkan untuk memiliki dan menggunakan banyak sedotan agar bunga terlihat lebih jelas dan mekar.
5.      Bunga ini diikatkan pada kawat yang telah dibungkus oleh kertas krep.
6.     Jika anda menginginkan daun pada bunga anda dapat membuat bunga tersebut dengan menggunakan gelas plastik dan dipotong menyerupai bentuk daun
7.      Jika satu tangkai bunga telah selesai, ulangi langkah 2-7 sehingga anda memiliki jumlah tangkai yang cukup untuk dijadikan menjadi bunga di dalam sebuah pot.
8.     Dan bunga hiasan dari sedotan plastik pun sudah selesai.

Gambar bunga dari sedotan bekas


Jadi ini adalah beberapa cara bagi kita pemilik rumah untuk mengurangi sampah-sampah rumah tangga yang sangat sering kita gunakan. Dengan menggunakan kembali sampah-sampah yang masih bisa digunakan dengan cara-cara di atas akan sangat menguntungkan bagi lingkungan kita. Dan jika kita hidup dalam lingkungan yang lebih bersih pastinya kehidupan kita juga akan menjadi lebih nyaman.

Pengolahan Limbah Rumah Tangga dengan 3-R



Dengan Metode 3R – Sampah merupakan sisa benda atau barang manusia yang telah digunakan. Kehidupan manusia tidak  pernah lepas dari masalah sampah, fakta menunjukkan bahwa potensi sampah terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Pada umumnya, sebagian besar sampah yang dihasilkan di tempat pembuangan akhir (TPA) merupakan sampah organik yang mudah terurai dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang terbentuk dari zat-zat organik dan dapat diuraikan.Contoh sampah ini adalah daun,sisa sayuran dll. Sedangkan sampah Anorganik adalah sampah yang berasal dari benda-benda yang tidak dapat diuraikan. Contohnya: Plastik, Kaleng, dlll.
Sampah bisa diolah dengan berbagai cara salah satunya dengan menerapkan prinsip 3R. Metode ini bisa dilakukan dengan cara memilah sampah organik dan anorganik yaitu dengan cara membuat tempat sampah khusus untuk sampah organik dan anorganik. Dengan memilah sampah organic dan anorganik  kita bisa mengolah sampah-sampah tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat.
3-R  adalah :;
*      Reduce : berarti mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang .
*      Reuse             : berarti memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai.
*      Recycle : mendaur ulang barang.
Manfaat sistem 3-R
*      Mengurangi tumpukan sampah organik yang berserakan di sekitar tempat tinggal.
*      Membantu pengelolaan sampah secara dini dan cepat.
*      Menghemat biaya pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA)
*      Mengurangi kebutuhan Lahan tempat pembuangan sampah akhir (TPA).
*      Menyelamatkan lingkungan dari kerusakan dan gangguan berupa bau, selokan macet,banjir, dll.
Proses Daur Ulang Limbah Rumah Tangga
1)     Memilah: yakni mengelompokkan sampah rumah tangga berdasarkan jenisnya dengan membuat tempat sampah anorganik dan organic.
2)    Menggunakan Kembali: Setelah dipisahkan, carilah barang yang masih bisa digunakan kembali.
3)     Lakukan Daur Ulang Sendiri : Sampah Organik rumah tangga bisa di manfaatkan menjadi kompos. Kita bisa melakukan pengomposan dengan menggunakan drum plastk.
Dengan menerapkan sistem 3R dalam pengelolaan sampah rumah tangga  Bisa berdampak positive bagi lingkungan.