Keuntungan daur ulang limbah anorganik dapat dibagi menjadi dua yaitu:
A. Aspek Lingkungan
1. Penghematan Sumber Daya Alam
mengingat bahwa SDA adalah SDA yang tidak dapat diperbarui maka untuk menghemat dan menanggulangi permasalahan limbah yang tidak berujung, maka pemulungan atau pemilihan limbah dapat membantu dari masalah tersebut. Bahan baku dari pemulungan dapat dijadikan bahan baku kembali. Selanjutnya SDA dapat dimanfaatkan untuk memproduksi barang yang memiliki nilai lebih tinggi.
2. Pengurangan Pencemaran Lingkungan
yang kita ketahui agar lingkungan yang ada di sekitar kita tetap ada, kita sebagai pihak yang memanfaatkan lngkungan di sekitar, kita harus menjaganya lingkungan dengan baik. Jika kita tidak menjaga lingkungan maka lambat laun lingkungan akan semakin rusak dan akibatnya tidak bisa dimanfaatkan. Hal tersebut akan berdampak pada kita sebagai pihak yang memakainya.
yang kita ketahui agar lingkungan yang ada di sekitar kita tetap ada, kita sebagai pihak yang memanfaatkan lngkungan di sekitar, kita harus menjaganya lingkungan dengan baik. Jika kita tidak menjaga lingkungan maka lambat laun lingkungan akan semakin rusak dan akibatnya tidak bisa dimanfaatkan. Hal tersebut akan berdampak pada kita sebagai pihak yang memakainya.
B. Aspek Ekonomi
1. Menghemat Biaya Operasional Pengelolaan Sampah
Daur-ulang sampah anorganik telah terbukti dapat mengurangi biaya pengangkutan dan pembuangan akhir. Jika biaya operasional pengangkutan dan pembuangan sampah dapat ditekan. Maka biaya atau uang yang di keluarkan untuk biaya operasional pengelolaan sampah dapat dialokasikan untuk hal yang lain yang lebih penting dan berguna
2. Menciptakan Lapangan Kerja Hasil
Menciptakan lapangan kerja sebagai contoh seorang pemulung. Pemulung tentunya memilah milah benda yang diambilnya dan tentunya benda yang diambil adalah benda yang bisa dimanfaatkan kembali. Kemudian oleh pemulung akan di jual kepada pelapak, Bandar atau pemasok. Namun disini oleh pelapak benda dari pemulung tidak semuanya di beli. Selain itu dapat mengurangi penumpukan sampak pada kota-kota besar seperti Jakarta.
Menciptakan lapangan kerja sebagai contoh seorang pemulung. Pemulung tentunya memilah milah benda yang diambilnya dan tentunya benda yang diambil adalah benda yang bisa dimanfaatkan kembali. Kemudian oleh pemulung akan di jual kepada pelapak, Bandar atau pemasok. Namun disini oleh pelapak benda dari pemulung tidak semuanya di beli. Selain itu dapat mengurangi penumpukan sampak pada kota-kota besar seperti Jakarta.
3. Menyediakan Bahan Baku Bagi Industri Daur-Ulang
Penyortiran yang dilakukan oleh pemulung kemudian akan dipakai sebagai bahan baku kelas dua, setelah bahan baku kelas satu adalah bahan baku yang diambil langsung dari alam. Hal ini tentunya dapat menghemat atau mengurangi bahan baku yang diambil dari alam langsung.
Penyortiran yang dilakukan oleh pemulung kemudian akan dipakai sebagai bahan baku kelas dua, setelah bahan baku kelas satu adalah bahan baku yang diambil langsung dari alam. Hal ini tentunya dapat menghemat atau mengurangi bahan baku yang diambil dari alam langsung.
0 komentar:
Posting Komentar