Keadaan tanah yang tidak baik akibat adanya limbah di dalam
tanah dapat mempengaruhi pertumbuhan atau perkembangan tumbuhan secara biologis
yang tentunya juga mempengaruhi kebersihan air di dalam tanah dan selain itu
dapat, membunuh organism yang berada dalam tanah. Untuk mengetahui beberapa
jenis sampah dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk atau agar limbah itu
hancur sebagai berikut:
Kertas :
2-5 bulan
Kulit Jeruk :
6 bulan
Doos Karton :
5 bulan
Filter Rokok :
10-12 tahun
Kantong plastic :
10-20 tahuuun
Kulit sepatu :
25-40 tahun
Pakaian/nylon :
30-40 tahun
Plastic :
50-80 tahun
Alumunium :
80-100
Styrofoam :
tidak hancur
Secara garis besarnya, limbah dapat dibedakan menjadi 3 jenis,
yaitu :
·
limbah An organik
Sampah tidak
mudah hancur / lapuk, yang
dimana limbah tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat menyatu
dengan tanah. Namun disini yang di maksud bukan berupa
cairan & gas dan sering disebut sebagai sampah kering. Untuk lebih jelasnya, limbah an organik dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
a. Barang lapuk barang yang wujudnya masih sama seperti asalnya dan dapat di daur ulang kembali dalam keadaan bersih dan tidak rusak, mempunyai nilai ekonomis tinggi. Contoh : Logam, besi, kaleng, plastik, karet.
b. Bukan barang lapuk Sampah an organik yang betul-betul rusak bentuknya sudah jauh berbeda dengan yang asli dan tdk dapat diperjualbelikan sehingga tidak memiliki nilai ekonomis.
·
Limbah Organik
Limbah yang mudah lapuk / hancur, yang membutuhkan waktu yang tidak terlalu
panjang seperti limbah an organic, bukan
berbentuk cairan / gas dan sering disebut sampah basah. Untuk lebih jelasnya limbah organik dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
a. Sampah organik segar, seperti : sampah dapur, kebun, pasar dan restoran.
b. Sampah organik oleh seperti : kertas, kardus.
c. Sampah organik pilihan untuk daur ulang menjadi kompos dipilih sampah organik yang segar dan lunak tidak termasuk yang keras dan berbentuk basah seperti sisa sayuran, rempah-rempah & sisa buah.
· Limbah Berbahaya
limbah yang harus ditangani secara khusus untuk menghilangkan akibat pencemaran atau akibat yang lain yang ditimbulkan oleh
limbah berbahaya ini. Limbah ini harus dipisahkan dari yang lainnya, juga tidak boleh di timbun
karena jikalau ada orang yang mencangkul tanah tidak terkena, hal ini
menyebabkan atau berdampak pada proses daur ulang harus dilakukan lebih cepat dan menghasilkan produk yang bebas dari bahan berbahaya.
Contoh: pecahan kaca & gelas, sisa bahan kimia, baterai, botol obat nyamuk
& paku.
Jenis-jenis limbah berdasarkan sifatnya:
a. Limbah organik.
Limbah Organik, yaitu limbah yang mudah membusuk, biasanya dapat menimbulkan bau tidak sedap jika tidak di timbun, namun jika di timbun bau yang tidak sedap tersebut dapat ternetralisir. Contoh: sisa makanan,sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya.
b. Limbah anorganik
Limbah An organik, yaitu limbah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar