Selasa, 19 November 2013

Limbah Tekstil jadi Produk Ekonomis dan Ramah Lingkungan



Perusahaan tekstil nonwoven yang komandanani Thomas Tjandrasendjaja dan Yogi —setiap hari mengolah lebih 20 ton limbah padat menjadi bahan baku utama produk ekonomis. Berkat kreativitas dan teknologi inovasi, tercipta green business , penyerapan tenaga kerja, dan pajak daerah. Kapan pemerintah melirik upaya manajemen PT Superbtex. Gunakanlah thermobonded pad yang aman terhadap lingkungan dan mengurangi pemanasan global.

Lebih dari 20 ton limbah padat yang berasal dari 30 perusahaan tekstil di Bandung, Jawa Barat, ditampung oleh PT SUPERBTEX setiap hari. Limbah padat itu kemudian disortir—menurut jenis bahan baku—kemudian diolah menjadi bahan baku utama yang bernilai ekonomis. Foto: Rayendra L. Toruan)
Pemilik dan manajemen 30 perusahaan tekstil tidak perlu pusing memikirkan cara dan tempat pembuangan limbah padat di sekitar Bandung. Limbah-limbah padat itu kemudian diolah dan menghasilkan uang tambahan dari perusahaan penampung yakni PT Superbtex. Melihat peluang rupiah yang dihasilkan limbah padat itu, preman-preman mendatangi perusahaan tekstil agar limbah diberikan kepada mereka yang kemudian menjual kepada perusahaan seperti PT Superbtex.
“Harga limbah padat tekstil jadi lebih mahal jika beli dari preman,” ujar Thomas Tjandrasendjaja ketika ditemui di lokasi pabrik seluas 9000 m 2 di daerah Raya Banjaran di luar kota Bandung yang didampingi oleh anak buahnya Indra Purba , serta Bambang Harijanto dan Totok Teguh Sofianto keduanya dari PT TEXCOMS perusahaan penjual mesin-mesin tekstil—termasuk used machine . “Mestinya pemerintah punya good will untuk mengatur preman-preman itu,” imbau Thomas sambil memperlihatkan beberapa produk yang telah memiliki nilai ekonomi.
Produk-produk ekonomis
Jumlah pabrik tekstil dan garmen di sekitar Bandung mencapai 100 perusahaan. Selain menghasilkan limbah padat, perusahaan tekstil juga menghasilkan limbah cair, dan gas yang seharusnya diolah jika kita menghendaki lingkungan—seperti sungai, pemukiman warga, area-area kosong, udara, dan pinggiran kota/desa—bersih dan nyaman tanpa terkontaminasi limbah beracun.
Limbah—utamanya jenis padat—tidak seharusnya dibuang asalkan kita kreatif, inovatif untuk mengubahnya menjadi sesuatu produk yang bermanfaat—sekaligus menciptakan nilai ekonomi. Manajemen  PT SUPERBTEX mampu mengolah limbah padat dari pabrik-pabrik tekstil menjadi bahan utama yang digunakan sebagai isi bantal, kasur, jok sepeda motor dan roda empat, isi boneka—pengganti  dakron), sarung, penghapus billboard, dan aneka produk yang ekonmomis.  Mesin-mesin buatan Prancis dan Swis—penyortir dan pemotong—bekerja optimal dan kemudian membentuk suatu bahan baku sesuai jenis limbah dan produk yang diinginkan. Lihat Daftar nama mesin produksi dan fungsinya seperti berikut:
Daftar nama mesin dan fungsi masing-masing dengan kapasitas produksi 24.000 per hari
TEARING LINE
Nama mesin
Merk
Negara asal
Fungsi
STARCUT
LAROCHE
Prancis
Memotong majun
SILO/BLENDING BOX
LAROCHE
Prancis
Menampung dan mencampur majun hasil potongan dari starcut
JUMBO
LAROCHE
Prancis
Mencabik dan menyisir majun hingga menjadi fiber ( shoddy )
BALEPRESS
KAVURLAR
Turki
Menekan dan mem- package shoddy dalam bentuk bale
Sumber: PT SUPERBTEX
Sistem produksi ( flow chart line production )
Tearing line : Tearing line merupakan suatu line produksi yang bertujuan untuk membuat dan menghasilkan produk akhir berupa shoddy . Bahan baku utama dalam  pembuatan shoddy adalah majun (kain sisa produksi pakaian), yang terlebih dahulu disortir serta dipisahkan menurut jenisnya dan membersihkan majun itu sendiri dari sampah dan bahan lainnya yang tidak diperlukan untuk proses selanjutnya.
Mesin-mesin pada line produksi tearing antara lain:
  1. Starcut merupakan mesin yang berfungsi untuk memindahkan majun yang telah disortir menuju suatu box (kotak) yang terlebih dahulu melewati metal detector , yang fungsinya mencegah masuknya metal atau logam kedalam blending box. Mesin starcut terdiri dari dua yaitu starcut 1 dan starcut 2.
  2. Blending box (silo) merupakan mesin yang berfungsi untuk menampung majun yang telah meewati mesin starcut 1 , metal detector , dan starcut 2 . Selain itu blending box berfungsi untuk mencampurkan majun-majun untuk kemudian siap diproses ke tahap selajutnya yaitu pemrosesan melalui mesin jumbo.
  3. Jumbo merupakan mesin yang berfungsi untuk menyisir serta mencabik majun yang tersimpan dan tercampur dalam blending box sehingga menjadi serat atau kapas ( shoddy ). Dalam mesin jumbo terdapat 5 silinder yang berfungsi untuk menyisir serta mencabik majun.

Mesin pemotong bahan (Foto: Rayendra L. Toruan)
Daftar mesin untuk tekstil nonwoven dengan kapasitas produksi mesin 16.000 kg per hari
NONWOVEN LINE
Nama mesin
Merk
Negara asal
Fungsi
WEIGHING
LAROCHE
Prancis
Penimbang berbagai bahan baku yang digunakan sesuai komposisi pembuatan produk
HORIZONTAL OPENER
LAROCHE
Prancis
Melakukan pembukaan serat dan proses pencampuran serat yang berbeda
SPRAY
LAROCHE
Prancis
Memberikan penambahan perlakuan ( treatment ) untuk serat/material yang akan diproses, misalnya penambahan air, anti static, anti api, anti air dan zat silicon
EXEL
LAROCHE
Prancis
Pencampuran serat yang berbeda, serta melanjutkan serat agar lebih terurai
METAL DETECTOR
LAROCHE
Prancis
Mendeteksi adanya logam dan memisahkannya agar logam tersebut tidak ikut masuk ke proses selanjutnya
AIRLAY HOPPER
LAROCHE
Prancis
Menampung dan mencampur bahan campuran yang akan diproses melalui air lay untuk selanjutnya disuapkan ke mesin airlay
AIRLAY
LAROCHE
Prancis
Untuk membentuk lapisan material dengan cara penyemburan udara sesuai dengan berat yang diinginkan
OVEN
STRAHM
Swiss
Merekatkan lapisan bahan dengan cara dipanaskan dan mengatur ketinggian produk akhir
LONGITUDINAL CUTTER
STRAHM
Swiss
Memotong produk kearah vertical
CROSS CUTTER
STRAHM
Swiss
Memotong produk ke arah horizontal
WINDER
STRAHM
Swiss
Menggulung produk dalam bentuk rol
Sumber: PT Superbtex

Mesin buatan Prancis (Foto: Rayendra L. Toruan)
  1. Bale press merupakan mesin yang berfungsi untuk menekan dan  membungkus hasil shoddy dari mesin jumbo dengan bahan tambahan yaitu karung dan kawat.
Mesin-mesin pada nonwoven line antara lain:
  1. Weighing merupakan mesin yang berfungsi sebagai penimbang berbagai bahan baku yang digunakan sesuai komposisi pembuatan produk.
  2. Horizontal opener merupakan mesin yang fungsinya melakukan pembukaan serat dan proses pencampuran serat yang berbeda.
  3. Spraying merupakan mesin yang berfungsi untuk  memberikan penambahan perlakuan ( treatment ) untuk serat/ material yang akan diproses.
  4. Misalnya penambahan air, anti static, anti api, anti air dan zat silicon.
  5. Exel merupakan mesin yang berfungsi untuk proses pencampuran serat yang berbeda, serta melanjutkan serat agar lebih terurai.
  6. Metal detector merupakan mesin yang berfungsi untuk mendeteksi logam dan memisahkannya dari proses selanjutnya.
  7. Air lay hopper merupakan mesin untuk menampung dan mencampur bahan campuran yang akan diproses melalui air lay untuk selanjutnya disuapkan ke mesin air lay.

Limbah padat tekstil yang sudah diolah menjadi bahan baku untuk produk ekonomis (Foto: Rayendra L. Toruan)
  1. Air lay merupakan mesin yang berfungsi untuk membentuk lapisan material dengan cara penyemburan udara sesuai dengan berat yang diinginkan.
  2. Oven merupakan mesin yang berfungsi untuk merekatkan lapissan bahan dengan cara dipanaskan dan mengatur hasil ketinggian padding .
  3. Longitudinal cutter berfungsi untuk memotong produk ke arah vertikal.
  4. Cross cutter berfungsi untuk memotong produk ke arah horizontal.
  5. Winder merupakan mesin yang fungsinya menggulung produk dalam bentuk rol.
Perbandingan penggunaan padding nonwoven dengan foam dilihat dari segi lingkungan
Nowoven padding : Bahan yang digunakan adalah PET recycle fiber (berasal dari daur ulang botol kemasan air mineral), shoddy fiber (berasal dari daur ulang limbah kain garmen), coconut fiber (berasal dari sabut kelapa), dengan bahan pengikat menggunakan Polyester low melting fiber . Bahan-bahan tersebut adalah hasil daur ulang yang ramah lingkungan karena bahan-bahan tersebut tidak beracun dan tidak berbau lagi. Dengan menggunakan bahan-bahan daur ulang seperti ini, maka kita turut serta mengurangi limbah, mengurangi emisi karbon dari pembakaran limbah garmen atau botol kemasan air mineral yang akan mengurangi efek pemanasan global.
Description: http://www.mmindustri.co.id/content/media/2012/08/GB082201e.jpg
Setelah limbah padt tekstil diolah menjadi bahan baku yang kemudian dijadikan sebagai produk-produk yang ekonomis (Foto: Rayendra L. Toruan)
Foam : Bahan yang digunakan adalah campuran bahan-bahan kimia beracun yaitu POLYOL, AIR, KATALIS, BAHAN KIMIA SPESIAL contoh anti api, anti yellow, anti bakteri, dan ISOSIANAT untuk menghasilkan busa yang dimungkinkan dengan penggunaan blowing agent yaitu gas Chloro Flouro Carbon (CFC/Freon). Blowing agent inilah yang seperti kita ketahui sangat berdampak buruk terhadap kerusakan lingkungan. Chloro Fluoro Carbon (CFC) sebagai bahan peniup pada saat proses produksi. Foam merupakan gas yang tidak beracun dan mudah terbakar serta sangat stabil. Begitu stabilnya gas ini sehingga baru akan terurai setelah 65-130 tahun kemudian. Gas ini akan melayang ke udara mencapai lapisan ozon di atmozfer dan akan terjadi reaksi serta akan menjebol lapisan pelindung bumi serta menimbulkan efek rumah kaca.
Jika dibandingkan dari sisi ekonomi, produk-produk yang menggunakan foam akan jauh lebih murah daripada produk-produk nonwoven khususnya thermobonded pad yang diproduksi oleh PT Superbtex. Apalah artinya harga tersebut jika kita dapat menjadikan lingkungan kita bebas polusi dan limbah serta membuat hidup lebih sehat dengan menggunakan produk-produk thermobonded pad yang ramah lingkungan.
Description: http://www.mmindustri.co.id/content/media/2012/08/GB082201f.jpg
Description: http://www.mmindustri.co.id/content/media/2012/08/GB082201g.jpg
Produk benang dari limbah padat tekstil yang diolah menjadi sarug, penghapus papan tulis. Penghapus (dengan merek Mr. Klim) papan tulis ini lebih mudah menyerap tinta sehingga cocok digunakan di kantor instansi pemerintah, pendidikan, perusahaan dan sebagainya (Foto: Rayendra L. Toruan)
Membuat benang shoddy recycle fiber
Bahan shoddy fiber dicampur dengan virgin polyester fiber dimasukan ke mesin blowing untuk dibuka serat-seratnya yang telah dipress. Kemudian dibentuk menjadi lap dengan menggunakan schucher . Shoddy fiber yang sudah menjadi lap dimasukan ke mesin carding , dan mesin ini akan menyisir fiber tersebut hingga menjadi lurus dan rata dan menjadi sliver. Sliver tersebut kemudian diratakan kembali pada mesin drawing . Setelah mendapatkan sliver yang lurus dan rata, kemudian sliver tersebut dimasukan ke mesin open end yang akan melakukan proses pemilinan ( draft ) dan pemuntiran ( spin ) terhadap sliver hinggan berubah bentuk menjadi benang sesuai dengan yang kita inginkan.
Mr. Klin adalah salah satu produk thermobonded pad PT Superbtex yang berbahan dasar shoddy fiber. Kelebihan Mr.Klin: a. Produk yang ramah lingkungan karena berasal dari bahan daur ulang ( shoddy fiber ); dan b.Tidak menimbulkan goresan pada permukaan papan tulis, karena Mr. Klin menggunakan bahan yang halus yang tidak menggunakan pegangan dari kayu atau dari plastik.
Sumber: http://www.mmindustri.co.id/limbah-tekstil-jadi-produk-ekonomis-dan-ramah-lingkungan/

0 komentar:

Posting Komentar